“KEINGINAN MENDAPATKAN SIRRUL ‘INAYAH (1)”  Artikel Inspirasi Muslim – Bidang Dakwah Rumah Sakit Ridhoka Salma Cikarang

 

عَلِمَ اَنَّ الْعِبَادَ يَتَشَوَّقـُونَ اِلىَ ظُهُورِ سِـرِّالعِنَـَايَةِ   فَقاَلَ :يَـخْتـَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَّـَشَـاءُ. وَعَلِمَ اَنّـَهُ لَوْ خَلاَّ هُمْ وَذَالكَ لَتَرَكُواالعملَ إعْتِمَادًا علىْ الاَزَلِ* فَقاَلَ: إنَّ رَحْمَة َ اللهِ قَرِيْبٌ مِنَ المُحْسِنِيـْنَ

  1. “ Allah telah mengetahui bahwa hamba-hamba ingin mendapat rahasia (kebesaran) karunia الله (sirrul ‘inayah), maka الله berfirman: “الله sendiri yang menentukan (menghususkan) rahmat dan karunia pada siapa yang dikehendaki” , dan الله mengetahui andaikan manusia dibiarkan (mengetahui rahasianya), mungkin mereka meninggalkan amal usaha karena berserah pada keputusan dizaman ‘azal , karena itu الله berfirman: “Sesungguhnya rahmat الله itu dekat pada orang-orang yang berbuat kebaikan.”

 

Sir itu berarti: semua perkara yang ditutupi, karena itu sir dirahasiakan pada kita.

‘Inayah berarti: bersambungnya Irodah (kehendak الله) dengan berhasilnya Sir di masa yang akan datang.

Berhubung الله mengetahui bahwa kita itu sangat menginginkan dapat mengetahui masa depan kita apa celaka apa bahagia, sehingga kita ingin tahu rahasia pemberian/ karunia الله (sirrul ‘Inayah), lalu kita meminta dengan berdo’a dan beramal sholih, dan kita beri’tikat bahwa dengan do’a dan amal sholih itu bisa menarik sirrul ‘inayah, maka الله berfirman : “يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ ( “الله sendiri yang menentukan (mengkhususkan) rahmat dan karunia pada siapa yang dikehendaki” Al-Baqarah: 105)  untuk mencegah kita dan menghilangkan keinginan kita, karena الله sendiri lebih mengetahui dimana Ia meletakkan risalahNya.

Dan الله juga mengetahui bila para hamba dibiarkan mengetahui rahasia pertolonganNya, dan terus menerus melihat bahwa sirrul ‘inayah ‘azaliyyah itu khusus pada sebagian orang, yakni tidak umum, bisa jadi para hamba meninggalkan amal dan berdoa, karena mengandalkan pada keputusan di zaman ‘azal, (kalau di zaman ‘azal aku sudah ditetapkan menjadi orang yang dapat inayah dan

menjadi orang khusus, pasti aku akan masuk surga, walaupun tidak beramal, jadi tidak perlu beramal, begitu pula sebaliknya). Karena itu الله menunjukkan tanda-tanda orang yang mendapatkan ‘inayah/ karunia, yaitu orang-orang yang berbuat baik dan memperbaiki perbuatannya. Yakni bukan amal kebaikan itu yang menyebabkan datangnya inayah/ karunia, ia hanya sebagai tanda adanya ‘inayah.

Demikian artikel dari Bidang Dakwah Al Ghaniyy Rumah Sakit Ridhoka Salma Cikarang, dengan judul  “KEINGINAN MENDAPATKAN SIRRUL ‘INAYAH (1)” 

Semoga Bermanfaat

Bidang Dakwah RS Ridhoka Salma Cikarang

Leave a Comment