NIKMAT DAN ADZAB RUH (1) | Artikel Inspirasi Muslim – Bidang Dakwah Rumah Sakit Ridhoka Salma Cikarang
النـَّعِيمُ وَاِنْ تنَوَّعَتْ مظَاهِرُهُ انماَ هُوَ بِشُهُودِهِ واقتِرَابهِ . والعذاَبُ واِنْ تنَوَّعَتْ مظَاهِرُهُ انماَ هُوبَِجُودِحجابهِ فَسَببُ العذابِ وُجودُ الحجابِ واتمامُ النـَّعِيْمِ بِاالنـَّظَرِ الىٰ وَجْهِهِ الكَريمِ
- “ Nikmat itu meskipun bermacam-macam bentuk dan tempat lahirnya, itu semua hanya disebabkan karena melihat dan dekat dengan الله, demikian pula siksa walaupun beraneka macam bentuk dan tempat lahirnya itu hanya karena terhijabnya dari الله, maka sebabnya siksa itu karena adanya hijab, dan sempurnanya nikmat yaitu melihat kepada Dzat الله yang maha mulia.”
Sesungguhnya nikmat yang hakiki itu ketika seorang hamba melihat dzat الله, dan adzab yang hakiki yaitu bila seseorang terhijab dari الله. الله berfirman :
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ (22) إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ (23)
“Beberapa wajah manusia kelak berseri-seri, dapat melihat wajah Tuhannya (QS. Al Qiyamah)
Seorang Hamba bisa melihat الله di dunia ini dengan mata hati (bashiroh), dan besok di akhirat dengan mata kepala. Nikmat melihat الله itu sebesar-besarnya nikmat yang tiada bandingnya, sehingga ketika manusia di surga ditanya oleh Tuhan : Apakah yang kamu rasa masih kurang, dan yang akan kamu minta? Jawab mereka : kami sudah puas, dan tidak ada keinginan untuk meminta apa-apa lagi, tiba-tiba الله membuka hijab untuk bisa melihat wajah/ Dzat الله, maka saat itulah mereka merasa tidak ada nikmat yang lebih besar daripada melihat Dzat الله.
ماتجدُالقـُلُوبُ منَ الهُمُومِ والاَحزاَنِ فَلا َجْلِ ما مُنِعْتَ منوجودِالعيانِ
- “ Semua yang dirasakan oleh hati dari berbagai macam kerisauan dan kesusahan, itu semata-mata karena masih tertahan belum dapat melihat (musyahadah) kepada الله.”
Seumpama hati manusia bisa melihat/ musyahadah kepada الله tentulah tidak ada rasa susah dan risau. Sebagaiman kisah Sayyidina Abu Bakar ketika berada di Goa Tsur bersama رَسُول اللهﷺ , saat dikejar oleh kafir quraisy, Abu Bakar merasa risau dan sedih hati, رَسُول اللهﷺ mengingatkan :
يا ابا بكر ماظَنّـُك باثنينِ الله ثالثهما
“ Hai Abu Bakar,Apakah kau mengira kita ini berdua, Allah yang ketiga?.”
Allah berfirman:
” : لاتحزَنْ انَّ اللهَ معَناَ
“Jangan susah/ risau, sesungguhnya الله beserta kita.”
Pada saat itu Abu Bakar berada di maqom Yaqin, tapi belum Syuhud, maka Rosullulloh menunjukkan bahwa Maqom Syuhud itu di atas maqom Yaqin.
Syeih As-Syblyi رضي الله عنه Berkata : siapa yang benar-benar mengenal (makrifat) kepada الله, tidak akan ada risau dan kesusahan selama-lamanya. الله berfirman :
الاَ اِنَّ اولياءَاللهِ لا خوفٌ عليهِمْ ولاهُمْ يَحْزَنـُونَ
“ Ingatlah, sesungguhnya para waliyulloh itu tidak ada rasa takut dan tidak merasa berduka cita/ susah.”
Demikian artikel dari Bidang Dakwah Al Ghaniyy Rumah Sakit Ridhoka Salma Cikarang, dengan judul NIKMAT DAN ADZAB RUH (1)
Semoga Bermanfaat
Bidang Dakwah RS Ridhoka Salma Cikarang