Keutamaan dzikir yang ringan di ucapkan oleh lisan tapi sangat berat timbangannya dan sangat dicintai oleh Allah Ta’ala.  Artikel Inspirasi Muslim – Bidang Dakwah Rumah Sakit Ridhoka Salma Cikarang

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً. وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang hari”. (QS. Al-Ahzab: 41)

Makna Dzikir

Dzikir artinya mengingat Allah Ta’ala dengan banyak menyebut nama-Nya, baik secara lisan maupun di dalam hati. Contohnya adalah banyak menyebut kalimat: Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallahil ‘adzim.

Dua kalimat di atas disebut oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai kalimat yang ringan di ucapkan oleh lisan tapi sangat berat timbangannya dan sangat dicintai oleh Allah Ta’ala.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كَلِمَتَانِ خَفِيْفَتَانِ فِي الِّلسَانِ ثَقِيْلَتَانِ فِي الْمِيْزَانِ مَحْبُوْبَتَانِ إِلىَ الرَّحْمَنِ : سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ العَظِيْمِ
“Dua kalimat yang begitu ringan diucapkan di lisan namun sangat berat di Mizan (timbangan amal di akhirat), serta dangat disukai oleh (Allah) Ar-Rahman (yang Maha Pengasih), adalah ucapan: Subhanallahi wabihamdihi subhanallahil adzim”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Demikian artikel dari Bidang Dakwah Al Ghaniyy Rumah Sakit Ridhoka Salma Cikarang, dengan judul Keutamaan dzikir yang ringan di ucapkan oleh lisan tapi sangat berat timbangannya dan sangat dicintai oleh Allah Ta’ala. 

Semoga Bermanfaat

Bidang Dakwah RS Ridhoka Salma Cikarang

Leave a Comment